Haram Hukumnya, Pria Dilarang Memperbesar Alat Vital



Ada yang bertanya tentang hukum memperbesar alat vital lelaki. Ia tergelitik untuk bertanya karena persoalan ini kian menjadi wajar, terutama setelah maraknya klinik-klinik pembesaran Mr P di mana-mana.

Untuk itu kami jawab dengan menggunakan rujukan berbagai buku dan situs. Bagi sebagian orang, ukuran kelamin bukanlah sebuah masalah.

Akan tetapi bagi sebagian yang lain, itu bisa menjadi masalah, apalagi jika memang alat vitalnya lebih kecil dari ukuran normal pada umumnya.

Karena setiap suami dituntut untuk memberikan pergaulan terbaik bagi istrinya dan memenuhi kebutuhan istri dalam berhubungan.

Jika memang ukuran Mr. P lebih kecil dari ukuran normal sehingga memengaruhi keharmonisan keluarga.

Maka boleh saja menggunakan obat-obatan atau terapi yang membantu memperbesar alat vitalnya, dengan catatan, obat itu halal dan tidak memberi efek samping yang berbahaya baik bagi organ vital itu sendiri ataupun organ lain pada tubuh.

Membersarkan alat vital dalam konteks yang wajar melalui herbal dan terapi alternatif tertentu, nyaris sama dengan upaya membesarkan otot-otot tubuh yang lainnya seperti otot bisep, dada, perut dan lain-lain.

Akan tetapi bagaimanapun juga, kami beranggapan bahwa itu tidaklah dianjurkan. Jika memang perlu, mungkin hanya sebuah alternatif terakhir bila segala upaya tidak menemui hasil yang memuaskan.

Akan tetapi, jika tujuan memperbesar kelamin tersebut hanya sebatas untuk lebih bisa menikmatinya dan merasa lebih jantan, kami ingatkan agar tidak melakukannya.

Karena bisa jadi ini menjadi salah satu celah setan untuk menjerumuskan manusia kepada perbuatan yang haram.

Pada hakikatnya, kepuasan seks bisa diperoleh dengan berbagai macam cara. Ukuran yang lebih besar memang bisa memberikan jaminan kepuasan yang lebih bila digunakan secara tepat.

Bila tidak, Mr. P yang besar nyaris tidak memberi nilai plus sama sekali. Seperti misalnya kesempurnaan ereksi.

Jika yang besar tapi tidak mampu ereksi dengan maksimal dan tidak “tahan lama” maka akan sulit memberi nilai plus sekecil apapun.

Tetapi ukuran yang biasa dengan ereksi yang maksimal ditambah dengan “tahan lama” maka akan mampu memberikan orgasme yang maksimal bagi istri.

Maka yang terpenting adalah berusaha bagaimana seorang pria mampu ereksi dengan sempurna (atau istilahnya keras) dan bertahan untuk tidak mengalami ejakulasi dini.

Kami ingatkan, untuk selalu berhati-hati karena kekeliruan dalam memilih obat atau terapi bisa berakibat jauh lebih fatal daripada Mr. P yang kecil.

Karena yang akan diterapi adalah organ vital yang justru bila mengalami kerusakan permanen akan menimbulkan penyesalan seumur hidup.

Sumber: inilah.com

0 Response to "Haram Hukumnya, Pria Dilarang Memperbesar Alat Vital"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel