Posisi Terbaik Berhubungan Intim Suami-Istri Menurut Islam



Dalam pandangan Islam, suami istri diperbolehkan menggunakan beragam gaya atau posisi ketika bercinta. Asalkan, menuju tempat yang benar.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ

” Istri-istrimu adalah (laksana) tanah tempat bercocok tanam bagimu, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu sebagaimana saja yang engkau kehendaki” (QS. al-Baqarah : 223)

Umar bin Khattab pernah khawatir dan segera mengadu kepada Rasulullah. Pasalnya, ia baru saja bersama istrinya dengan posisi dari belakang.

Rasulullah saat itu diam, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Surat Al Baqarah ayat 223 itu.

Jika semua posisi boleh, bagaimanakah posisi terbaik? Ibnu Qayyim Al Jauziyah menjelaskan dalam Zaadul Ma’ad, posisi terbaik ketika suami istri berjima adalah suami berada di atas istri.

Posisi ini, menurut Ibnul Qayyim menunjukkan kepemimpinan suami atas istrinya, sebagaimana firman Allah:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri) …” (QS. an Nisa’ : 34)

Juga berdasarkan firman Allah:

هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ

“… mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka …” (QS. al-Baqarah : 187)

‘Pakaian’ yang paling sempurna, menurut Ibnul Qayyim, adalah ketika posisi seperti ini. Sebab dengan posisi ini, suami dan istri saling menjadi pakaian satu sama lainnya.

Sumber: dream.co.id

0 Response to "Posisi Terbaik Berhubungan Intim Suami-Istri Menurut Islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel